Thursday, April 21, 2011

Mari Belajar dari Ulat Bulu

1 comments
Dapet kiriman dari salah milis yang saya ikuti. Hmmm, rasanya bagus buat diri kita sendiri, bukan hanya untuk sekadar refleksi diri, namun alangkah baiknya jika ini menjadi pemacu semangat kita untuk menjadi seseorang yang lebih baik dan dapat melihat segala hal dari semua perspektif.

Selamat membaca :D


Bagi penggemar tanaman atau yang memiliki hobi berkebun, seringkali menemukan binatang yang menjengkelkan, dimana dedaunan muda yang tumbuh segar, menjadi tak beraturan dan bolong-bolong bahkan habis dan tinggal tangkainya saja. Ternyata setelah kita perhatikan ada hewan yang biasanya berwarna  hijau, sehijau dedaunan untuk kamu flase, binatang tersebut adalah ulat. Ulat adalah salah satu binatang yang sangat rakus dalam melahap hijaunya dedaunan tanaman yang kita sayangi. Rasa marah yang sangat bila kita jumpai tanaman kesayangan kita telah habis dedaunannya, bahkan hanya tinggal ranting-ranting saja. Sedih dan marah rasanya karena usaha kita terasa terampas begitu saja karena ulah sang ulat.

Dibalik kekesalan dan rasa marah, pernahkah kita mencoba untuk melihat atau sedikit tertegun mengernyitkan dahi atas ulah sang ulat tersebut atau sebaliknya kita membunuhnya untuk melampiaskan kekesalan hati, setega itukah? Hasil yang diakibatkan oleh ulah sang ulat memang sangat mengesankan bila dibanding dengan wujud ulat yang lemah dan lunak tubuhnya. Melihat dari akibat yang dihasilkan maka dapat kita katakan bahwa karakter ulat adalah pekerja keras dalam menggunduli dedaunan tanaman kita, seakan-akan mereka seperti dikejar deadline dan harus buru-buru untuk menyelesaikan. Hasilnya sangat mengesalkan sekali buat kita, yaitu tanaman yang gundul dalam waktu yang relatif singkat dan sekali lagi sungguh mengesankan.

Dalam menjalani misinya sang ulat tak membiarkan sedikit waktu terbuang. Sang ulat baru berhenti ketika sampai pada saat yang ditentukan dimana ia harus berhenti makan untuk menuju ke dalam kondisi puasa yang keras. Puasa yang sangat ketat tanpa makan tanpa minum sama sekali, dalam lingkupan  kepompong yang sempit dan gelap. Pada masa kepompong ini terjadi sebuah peristiwa yang sangat menakjubkan, masa dimana terjadi transformasi dari seekor ulat yang menjijikkan menjadi kupu-kupu yang elok dan indahnya dikagumi manusia. Sang kupu-kupu yang terlahir seakan-akan menjadi makhluk baru yang mempunyai perwujudan dan perilaku yang baru dan sama sekali berubah.

Haruskah kita membiarkan begitu saja sebuah peristiwa yang sangat indah dan mengesankan ini, tentu tidak. Sebenarnya kita patut malu bila melihat tabiat ulat yang pekerja keras. Ulat seakan tak mempunyai waktu yang terluang dan terbuang sedikitpun. Waktu yang tersedia adalah waktu yang sangat berharga bagi ulat untuk menggemukkan badan sebagai persiapan menuju sebuah keadaan dimana diperlukan energi yang besar yaitu masa kepompong, seakan dikejar-kejar oleh deadline sehingga sang ulat tak pernah beristirahat ejenakpun untuk terus melahap dedaunan. Berpacunya sang ulat dengan waktu, ternyata disebabkan sang ulat telah mempunyai sebuah tujuan yang sangat jernih dan jelas yaitu mengumpulkan semua potensi yang ada untuk menghadapi satu saat yang sangat kritis yaitu masa kepompong, dimana pada masa kepompong tersebut dibutuhkan persiapan yang prima. Datangnya masa kepompong adalah sebuah keniscayaan, maka sang ulat mempersiapkan dengan kerja keras untuk menghadapinya.

Sebuah persiapan diri dengan kerja keras dilakukan juga pada hewan-hewan yang mengalami musim dingin.Dimana untuk menghadapi masa sulit di musim dingin, banyak hewan yang melakukan hibernasi selama musim dingin di gua-gua atau liang-liang, agar terhindar dari ganasnya musim dingin. Agar tubuh tetap hangat dan tersedianya energi maka sebelum menjelang musim dingin, hewan-hewan tersebut akan menumpuk lemak sebanyak-banyaknya di dalam tubuhnya, untuk dipakai sebagai bekal dalam tidur panjangnya. Lalu coba kita berkaca dan mereview diri kita, adakah semangat yang luar biasa selayaknya ulat yang telah menggunduli dedaunan, bukankah sebuah masa depan dan tanggung jawab yang begitu beratnya harus kita pikul dan tunaikan. Namun kita terbuai dan masih sering suka bermain- main, selayaknya tertipu oleh permainan yang sangat melenakan.
 
Masa-masa dalam kehidupan kita sebagai individu atau kelompok, pasti tak akan pernah luput dari masa yang menyenangkan dan kemudian digantikan masa-masa yang sulit, itu adalah sebuah kepastian, sepasti bergantinya musim hujan disongsong oleh musim kemarau yang memayahkan. Janganlah kita terlena bahkan kalah dengan hewan yang bernama ulat yang mempunyai etos kerja unggul dan memiliki pola pandang yang jauh ke depan yang meniti masa depan tersebut dengan kerja keras, karena masa depan dengan kesulitan dan cobaan itu pasti akan datang dan menghampiri kita, maka persiapan yang matang dan kerja keras yang mampu menolong kita dan bukan kemalasan dan menunda-nunda pekerjaan.

 
Have a positive day!
 
Salam Inspirasi
Mohamad Yunus, CHt, CPHR, MNLP
 “You Create your own Reality”

FAKTA

0 comments
fakta memang baru saja terungkap, baru saja terbuka, baru saja terlihat,
mungkin engkau merasa kecewa pada waktu yang baru membuka tabir ini
tapi, sahabat, percayalah,
engkau akan mendapat yang terbaik
kita 'kan disini, selalu disini menemanimu,
di kala engkau terjatuh,
di saat engkau menangis,
di kala engkau bersedih.

percayalah,
engkau tak sendirian,
ada ak dan sahabat-sahabat yang lain yang selalu menemanimu di setiap waktu
aku percaya, bahwa Tuhan menyayangimu.
sangat menyayangimu.

memang fakta ini sangat menyakitkan untukmu dan untuknya,
tapi memang inilah yang terjadi
tak usah kau lara, tak usah kau kecewa,
Tuhan tahu apa yang dibutuhkan oleh kaumNya
semoga engkau dapat menjadi insan yang lebih baik dengan ini


w/ love
-LY-

stop

0 comments
Yah, bagus banget.
Saya dalam kondisi underpressure sekarang ini.
Ndak bisa lagi ngomong rasanya.
Berasa percuma mau ngomong, toh juga ndak bakal mau ngedengerin.
Baiknya, mungkin saya mending diem dulu aja.
Tanpa ada yang perlu dikomentari.
Udah terlalu sakit untuk mengungkap semuanya.
Suatu saat nanti, akan saya ungkap semua.
Semua yang pernah saya rasakan.
Tak perlu kita bertengkar lagi.
Karena kita sama-sama sudah dewasa kan :)
Saya harap ke depan, hubungan kita akan semakin baik :)