Sebelumnya saya belum pernah terlintas di benak saya. Sekalipun! Mungkin ini sudah menjadi peringatan bagi saya untuk selalu mengingat bahwa masih banyak sekali teman2 yang berada di bawah saya secara finansial (Mungkin. Alhamdulillah. Ini bukan milik saya ataupun orang tua saya. Akan tetapi ini adalah titipan yang diberikan Allah kepada keluarga saya). Sekaligus pula sebagai bahan refleksi diri untuk selalu tak lupa mengucap syukur kepada Allah SWT. Mungkin selama ini saya terlampau bahagia dengan kehidupan di dunia ini, tapi dengan adanya pemikiran seperti ini semoga selalu mengingatkan saya kepada yang Di-Atas. Semakin memperbaiki kehidupan iman saya sehingga saya bisa lebih sukses dunia akhirat. Tentunya bukan untuk saya saja. Namun, kepada temen2 yang membaca tulisan saya walaupun hanya sekilas.
Mungkin bisa kita mulai cerita ini. Tiap harinya kalau saya ngampus, saya selalu mengendarai motor (ingat ya, bukan bawa! Kalau bawa, bisa dibayangkan betapa kuat dan perkasanya saya :D hehehe). Tak jauh dari rumah saya, tapi masih dalam area singosari, ketika saya sedang entah mengapa, tiba-tiba timbul pemikiran seperti ini: BAJU YANG SAYA KENAKAN BERAPA RUPIAH YA? KALO ROKNYA?? JILBABNYA? CIPUT? LALU JAKETNYA? BELUM LAGI YANG DALEM (MAAF)? EH, ADA YANG LUPA, SEPATU SAYA? KAOS KAKI? Wah wah wah. Banyak sekali.
Kalau mungkin kita kalkulasikan:
Baju: Rp. 50.000,00
Rok: Rp. 60.000,00
Jilbab: Rp. 12.000,00
Ciput: Rp. 3.000,00
Jaket kelas: Rp. 100.000
Sepatu: Rp. 50.000,00
Kaos kaki: Rp. 5.000,00
Kalo ditotal ada Rp. 280.000,00. Masya allah, banyak sekali. Itu masih benar-benar hitungan kasar. Yang bisa diliat mata alias benda-benda MAKRO. Benda-benda mikro? Entah berapa banyak. Bukankah tadi saya tidak menghitung seperti bros saya kenakan. Tas beserta isinya. Ataupun mungkin bensin yang berada di dalam mesin motor saya. Subhanallah.
Apa yang bisa kita simpulkan disini?
1. Bahwa apa yang kita kenakan, melekat di bada kita, apa yang kita gunakan, apa yang kita kendarai, dsb adalah titipan Allah yang diberikan melalui jalur orang tua kita tercinta. Allah pun begitu. Allah begitu sayang ke kita. Kadang kita saja yang lupa untuk sayang kepada Allah (saya salah satunya T.T Astagfirullah L). Mungkin kita juga lupa untuk bersedekah sesama, ini saatnya kita untuk saling mengingatkan agar bersedekah. Karena kalau ditilik dari nilai rupaih yang tadi kita bicarakan, pastinya akan ada beberapa uang dimana itu adalah hak dari kaum dhuafa. Semangat teman2! ^^v
2. Kembali lagi, apa yang ada sekarang adalah SALAH SATU bentuk kasih sayang orang tua kepada kita, sebagai putra-putrinya. Tidaklah mungkin orang tua tidak akan memfasilitasi kita dalam menempuh ilmu sedemikian panjang. Sekecil apapun bentuknya, mungkin tak kasat mata, itu adalah bentuk kasih sayangnya yang pastinya takkan pernah lekang oleh waktu. Yuk, kita sama-sama saling mengingatkan betapa sayangnya orang tua, ayah ibuk, bapak ibuk, mama papa, mami papi atau apapun sebutannya, kepada kita. Pastinya kita tidak bisa mengembalikan apapun yang sudah beliau berikan kepada kita. Hwaaaa. Saya jadi pengen nangis kalo denger kata ayah ibuk. T.T
Ini adalah orang tua saya, heheehe, mungkin temen2 bisa inget2 orang tua masing masing.
3. Bahwa apapun yang kita punyai saat ini, yang kita kenakan, yang kita gunakan fasilitasnya adalah bukan milik kita, itu semua milik Allah semata.
Mungkin agak geje ya postingan saya. Hehehe. Maaf banget teman. Disini saya hanya ingin share pengalaman saya. Silakan kritik saya dan berikan saran yang membangun bagi saya dan teman-teman yang membaca ataupun tidak membaca postingan ini J apabila ada yang ingin menambahkan, monggo... mboten nopo-nopo. Hehe. Terima kasih :D
bengkel Kharisma - Singosari
23 Oktober 2010 pukul 14.26
2 comments:
Subhanallah cha, trimakasih sudah diingatkan
sama2..
saling mengingatkan yak :D
Post a Comment
silakan komen :))