Friday, March 4, 2011

MELANKOLIS


Kalau flashback beberapa hari terkahir ini, saya lebih sering mendengar kata-kata kalau saya lebih melankolis, medeni, sukanya ngomongin cinta bla bla bla. Hahaha. Tidak salah memang. Karena saya juga sedang ingin membahas topik cinta. Tidak ada hubungannya dengan kehidupan pribadi saya. Akan tetapi lebih dititikberatkan pada kehidupan di sekitar saya yang banyak mengumandangkan cinta.

Dan akhirnya pecah juga semua kegalauan #lhooooo. Maksudnya adalah, kemarin sore saya dan sahabat-sahabat saya share tentang pengalaman pribadinya. Tentu saja yang diobrolkan disini adalah tentang CINTA. Hehehe. Sebenernya juga agenda hari itu adalah mendengarkan keluh kesah salah seorang sahabat saya yang sedang galau tentang kehidupan asmaranya. Lah lah lah, la kok agendanya seperti itu tapi merembetnya kemana-mana. Akhirnya juga, kami semua yang ada disitu, kebetulan 6 orang, termasuk saya, share juga tentang 'sepak terjang dunia percintaan'. Hadeeehh :( Tapi yang sangat saya salut, kami di sana  benar-benar tukar pikiran tentang masalah yang kami hadapi masing-masing :)

Intinya adalah dari 6 orang yang berkumpul, dapat ditarik kesimpulan bahwasanya ada yang sedang mengalami recovery phase, free, galau, dilema, have fun, dan yang terakhir adalah hunting :) :) Tidak masalah sih kalau menurut saya, toh juga kami berenam memang mengalami tahap hidup yang berbeda-beda. Hehe.

Berbicara masa sekarang di mana kami hidup, saya bener-bener mengerti bahwa hidup itu unik. Hidup itu lucu. Ternyata hal-hal yang tidak saya sangka, bisa saja terjadi. Allah memang sutradara terbaik :D I luv Allah. Kalau berbicara tentang masa depan pasti banyak harapan-harapan yang timbul. Mulai ngomongin calon suami yang diharapkan, calon istri yang wooww, ya begitulah kami, Teringat kata-kata salah seorang kakak tingkat saya, redaksionalnya saya lupa, tapi intinya seperti ini, "Kalau umur udah kepala 2, pasti yang dipikirin bukan pacaran buat mainan lagi, yang pasti ya cari suami lah". Berhubung kakak tingkat saya adalah perempuan, so ya memang itu yang dipikirkan. Kalau dipikirkan lagi memang bener sih. Tapi juga kembali kepada orangnya masing-masing. Kalau masalah pacaran atau tidak, itu hak setiap orang untuk memutuskannya. Karena setiap orang berhak untuk melakukan atau menjalani sesuatu, tapi yang jelas ya mengambil haknya dengan baik dan dilaksanakan dengan bertanggung jawab :D

Kembali ke masa depan yang akan datang menghampiri, ada beberapa harapan, terutama saya tujukan untuk salah seorang sahabat saya. Saya hanya ingin, someday, dia dan orang tersebut dapat berbaikan kembali. Kembali ke dulu yang memang hubungan dia dan dia sangat baik. Entahlah jika sekarang seperti apa. Memang, meminta maaf dan memaafkan itu mudah mudah susah. Hehe. Belum tentu ketika di mulut memaafkan, maka hati juga ikhlas memaafkan apa yang sudah diperbuat oleh orang lain. Ikhlas, rela, sabar, memaafkan dan kroni-kroninya, memang kalau dipandang sebelah mata, gampang untuk dijalaninya. Tetapi kalau dengan sepenuh hati dilakukan ya emang agak berat. Ya tergantung niatnya aja sih. Yang penting niat, tekad, dan semua komponen yang menyertai sudah mantap, ya tinggal menjalani aja. Tuh, berbicara seperti ini mudah lho. Tapi aplikasinya T___T

Hal yang dapat saya ambil adalah yang terpenting adalah gimana cara kita untuk mensyukuri apa yang terjadi, sesakit apapun itu, sebahagia gimanapun, kita harus tetap mensyukuri. Mengapa? Karena alhamdulillah sekali masih bisa merasakan rasa-rasa yang memang nano-nano itu. Dan yang pasti adalah, saya sangat bahagia bisa memiliki sahabat-sahabat seperti kalian. Yang kadang saya tidak kuat untuk bercerita, kalian sudah mengerti apa yang terjadi pada saya. Hikzzz T.T Luv u all, guys.

*penutupnya agak gak nyambung yaaa. Hehehe. Mekso :D

2 comments:

Army Khoirunnisa said...

hahaha....echa...jadi malu kalau suka ngata2in echa melankolis................tapi mungkin memang ada saatnya manusia itu ada di masa2 melankolis,,,,btw,,,,kamu ada di phase apa cha ?????kalo aku sepertinya masuk di phase hunting,,,,so help me ya......

cha said...

benerrr, pasti ada kalanya orang lagi di sisi melankolis. Toh juga, suatu hari nanti ada yg kejebak dalam fase pragmatis. Ya toh haha

ak lagi di fase apa yaa? Coba tebak? Fase mensyukuri yang telah terjadi beberapa bulan terakhir aja deh :D hihi

Post a Comment

silakan komen :))